Nama : Devita Wahyu U Kelas : 9A No : 10 Alamat Email : ms1_9adevita@yahoo.co.id '' KELUARGA BURUNG PARKIT '' Pagi itu adalah pagi yang sangat cerah untuk mengawali kegiatan dari keluaraga pak parkit. Keluarga pak parkit tinggal di sebuah sarang kecil pohn rindang. Pak parkit memiliki 1 istri dan 2 anak. Pak parkit sayang dengan keluarganya. Di pagi hari yang cerah pak parkit dan bu parkit mengawali kegiatannya. Mencarikan makanan untuk kedua anaknya. Bu parkit adalah seorang istri yang mandiri dan tidak menggantungkan suaminya,Bu parkit adalah burung yang pekerja keras. Bu parkit dan pak parkit tdak pernah takut meninggalkan anaknya. Meskipun buah hatinya masih kecil mereka dapat menjaga diri. Pak parkit dan bu parkit adalah burung yang bijaksana,mereka dapat menghargai satu sama lain. Pada suatu hari pak parkit tidak dapat mencarikan makan untuk anak dan istrinya. Sehingga Bu parkitlah yang harus bekerja sendiri mencarikan makan untuk keluarga,namun itu tidaklah menjadi beban untuk bu parkit karena bu parkit sudah terbiasa dengan pekerjaanya. Matahari nampak sudah berada diatas kepala berarti hari sudah siang Bu parkit haruslah cepat pulang memberi makan siang untuk keluargannya. Ketika di tengah perjalanan pulang Bu parkit melihat burung pipit yang sedang mendapat masalah, Bu parkit tidak tega untuk malihatnnya dan akhirnnya mmenolongnya. Ternyata kaki Burung pipit terjerat oleh tali. Dengan sabar dan ikhlas Bu parkit menolongnya. Setelah selesai nenolongnya Bu parkit bergegas pulang, Bu parkit sadar bahwa ia terlambatmambawakan makan siang untk keluarganya. Bu parkit pula takut bila akan di marahi pak parkit karena terlambat membawakan makan siang untuk anak-anknya. Sesampainya di rumah Bu parkit menjelaskan kepada keluarganya tentang keterlambatanya membawakan makan siang. Sedikitpun Pak parkit tidak marah kepada istrinya. Karena Pak parkit tahu dan dapat menghargai pengorbanan istrinya yang telah bersusah payah menggantikan posisi Pak parkit sebagai kepala keluarga begitu pula dengan kedua anaknya sedikitpun tidak mengeluh atas keterlambatan ibunya membawakan makan siang untuknya. Mereka sangat nenghargai pengorbanan ibunya. Demikian cerita dari Keluarga Burung Parkit yang panuh dengan kewibawaan. |
Coba emoticon dan skin keren baru, dan area teman yang luas. Coba Y! Messenger 9 Indonesia sekarang.